Sejak kecil
anak-anak Indonesia sudah diajari menabung. Menabung memang merupakan sesuatu
yang baik yang harus diajarkan sejak kecil. Oleh karena itu sejak SD anak-anak
sudah dibiasakan menabung.
Saya
seringkali mengajar matematika kepada anak SMA di bimbingan velajar. Saya
bertanya kepada mereka ,”Apa tujuan dari menabung ?” Jawaban yang diberikan
anak SMA adalah ,”Jika ingin membeli sesuatu yang harganya mahal, maka bisa
dilakukan dengan menabung”. “Menabung bisa dipakai untuk jaga-jaga kalau nanti
kehabisan uang”. “Menabung bisa dipakai untuk berobat jika sewaktu-waktu sakit”.
Akhirnya
saya berkata ,”Memang benar, itu yang kalian dapatkan sejak SD. Tapi ada satu
hal yang tidak diajarkan, yaitu membuat angsa yang bisa bertelur emas”.
Rata-rata mereka akan keheranan dengan istilah angsa yang bisa bertelur emas. Apa
artinya angsa yang bisa bertelur emas? Sebenarnya istilah ini adalah istilah
keren untuk tunjangan hari tua.
Akan tetapi
seringkali orang menyembelih angsanya sebelum bisa bertelur emas. Akibatnya dia tidak pernah bisa menikmati
telur emasnya. Seharusnya angsanya dibiarkan hidup terus, sementara kita
tinggal mengambil telur emasnya.
Ada suatu
kisah seseorang yang kerjanya sebagai teller bank di tahun 1978. Gaji per
bulannya hanya Rp 20.000,-. Akan tetapi dia sangat disiplin. Dia selalu
menyisihkan 10% dari penghasilannya untuk ditabung. Jadi, dia menabung Rp
2000,- per bulan. Ketika gajinya naik menjadi Rp 30.000,- maka dia selalu
menabung Rp 3000,- per bulan. Uang-uang yang sudah dikumpulkan ini akhirnya
dimasukkan ke dalam deposito. Dia tidak pernah mengambil sedikitpun uangnya,
bahkan bunga depositonya .
Pada tahun
1998 dia sudah menjadi pimpinan cabang sebuah bank. Yang menarik ternyata
penghasilan dari bunga deposito lebih besar dibandingkan dengan gaji dia di
pimpinan cabang. Inilah kehebatan bunga berbunga. Ternyata jika kita punya
waktu yang cukup lama, maka besar bunga barbunga bisa luar biasa.
Padahal kalau
diamati, orang tadi hanya mengiveastasikan di deposito. Deposito adalah salah satu bentuk
investasi yang aman, hanya saja bunganya sangat kecil. Masih banyak investasi yang bunganya jauh
lebih besar, misalnya kos-kosan, indomaret, alfamart, reksadana dan lain-lain.
Orang-orang
inilah yang disebut dengan orang kaya. Jadi orang kaya adalah orang yang jika
memperoleh penghasilan maka penghasilannya ditabung, baru sisanya dipakai.
Sementara orang miskin adalah orang yang penghasilannya dipakai dulu baru
sisanya ditabung, dan biasanya malah tidak ada sisa. Kaya dan miskin bukan
tergantung pada berapa besar penghasilannya, akan tetapi tergantung bagaimana
gaya hidupnya. Jika gaya hidup kita
sudah tidak benar maka seberapapun penghasilannya kita akan tetap miskin.
Mike Tyson
merupakan seorang petinju yang memiliki penghasilan yang sangat besar. Sampai
umur 40 tahun dia telah menghasilkan uang sebesar Rp 4 trilyun (jika
dirupiahkan). Ini berarti rata-rata 1 tahun Mike Tyson menghasilkan Rp 100
milyar atau tiap bulan menghasilkan Rp 8 milyar. Delapan miyar sebulan
merupakan penghasilan yang sangat besar. Akan tetapi di usia 40 tahun ini Mike
Tyson menyatakan dirinya bangkrut. Ketika ditotal asetnya ternyata kalah
dibandngkan dengan hutangnya. Kenapa ini semua bisa terjadi ? Karena Mike Tyson
tidak memiliki kebiasaan yang baik dalam mengelola uang.
Untuk
mencegah ini semua, mulai dari sekarang sisihkan penghasilan anda untuk ditabung.
Meskipun penghasilan kecil usahakan anda menabung. Sediakn tabungan khusus
untuk membuat angsa yang bisa bertelur emas. Jika anda membutuhkan tabungan
yang akan dipakai buat cadangan kalau sakit maka tabungan ini harus dipisah.
Tabungan untuk angsa yang bisa bertelur emas tidak boleh diambil kini dan
sepanjang masa. Anda hanya boleh mengambil bunganya jika bunga tersebut sudah
bisa mncukupi gaya hidup anda.
Selanjutnya
jika bunganya sudah mencukupi gaya hidup anda, maka semua penghasilan dari
aktif income harus ditanam ke angsa yang bisa bertelur emas ini, supaya
angsanya makin besar dan telur emasnya makin banyak. Pada kondisi ini bisa
dikatakan ketika uang dari aktif income masuk maka uang ini tidak boleh
dikeluarkan, hanya dibolehkan untuk kerja rodi. Hasil kerja rodinya yang akan
kita nikmati.
Dengan
memakai prinsip ini, berarti kita menggunakan pemahaman Easy Come Easy Grow.
Jangan sampai kita menggnakan prinsip Easy come Easy Go. Prinsip Easy Come Easy
Go sangatlah tidak baik. Pinsip ini banyak dipakai oleh orang Indonesia. Mulai
sekarang ubahlah prinsip ini menjadi Easy Come Easy Grow.
pelajaran yg sangat berharga,,
BalasHapusJempol
BalasHapus