Banyak orang yang berpikir bahwa jika ahli memasak maka bisnis yang
cocok dibangun adalah bisnis restoran. Jika seseorang ahli dalam mengajar maka
bisnis yang cocok dibangun adalah bimbingan belajar. Jika seseorang ahli dalam
bidang IT maka bisnis yang cocok dibangun adalah bisnis IT. Jika seseorang ahli
dalam menulis buku sebaiknya jika berbisnis membuat penerbit buku.
Kesimpulan di atas bisa benar, tetapi bisa juga salah. Akan tetapi,
ternyata lebih banyak salahnya dibandingkan dengan benarnya. Maka jika anda
ahli memasak, jangan membuka rumah makan atau restoran. Jika anda ahli
mengajar, jangan membuat bibingan belajar, jika anda ahli di bidang mekanik
maka jangan mendirikan bengkel, jika anda ahli di IT maka jangan membangun
bisnis IT, jika anda ahli menulis buku, jangan membuat penberbit buku.
Anda mungkin akan bertanya, kenapa mesti dilarang? Bukankah bisnis yang
didasarkan pada hobi dan keahlian sangat baik? Bukankanh bisnis yang didasarkan
pada keahlian jauh lebih mudah, sehingga kita tidak perlu cari orang lagi ?
Bisa jadi benar. Tapi biasanya jika anda ahli memasak, maka anda akan
sibuk di dapur. Anda lupa bahwa uang diperoleh bukan di dapur, tapi di bagian
depan, di restorannya. Begitu juga dengan ahli IT, dia akan sibuk mengurusi
program. Ketika customer komplain, dia tidak begitu perduli, dia hanya sibuk
mengurusi program yang dianggapnya paling penting.
Anda mungkin tahu, banyak orang yang bisa membuat burger lebih enak
daripada McDonald. Tapi tidak ada yang bisa menjual lebih banyak daripada
McDonald. Yang lebih menarik lagi, di
Bandung ada sebuah cafe yang msakannya tidak enak, tapi laku keras. Mengapa
saya katakan tidak enak? Karena jarang sekali orang makan di cafe tadi sampai
habis. Padahal ukuran makanannya biasa saja (tidak jumbo).
Dalam bisnis, yang lebih diutamakan adalah ketrampilan bisnis anda
(bisnis skill). Ketrampilan ini meliputi ketrampilan marketing, mengelola
karyawan, produk dan berbagai kerumitan yang khas pada setiap jenis bisnis.
Pernah ada orang yang curhat, bahwa dia sangat suka mengajar,
murid-muridnya sangat senang diajar oleh dia, dia bahkan mengajar dari anak TK,
SD, SMP, SMA, mahasiswa, bahkan orang yang sudah kerja. Akan tetapi dia sudah 4
kali mendirikan kursus bahasa Inggris, dan ke empat kursus tersebut semuanya
ambruk.
Saran saya kalau anda memiliki keahlian di bidang teknik dan ingin
berbisnis di bidang anda, kerjasamalah dengan orang yang ahli di bidang bisnis.
Anda akan lebih mudah berkembangnya. Selamat mencoba.
Mantap bro, salam kenal..
BalasHapus