Benarkah orang kaya biasanya jahat? Apakah betul dia mendapatkan
kekayaannya dengan memakai kejahatan ? Apakah benar dengan menjadi jahat orang
menjadi kaya ?
Jawaban-jawaban dari pertanyaan di atas bisa iya bisa tidak. Tidak ada
yang salah dengan jawaban anda. Yang ada hanyalah jawaban yang mendukung dan
tidak mendukung anda untuk menjadi kaya raya.
Apabila anda menjawab iya, maka jawaban anda ini akan mendorong anda
untuk menjadi tidak kaya. Kalau anda menjawab tidak maka ini akan mendorong
anda untuk menjadi kaya raya.
Anda tentu tahu, otak manusia hanya memiliki 2 pilihan, yaitu mencari
nikmat dan menghindari sengsara. Apabila ada kenikmatan, maka anda pasti akan
mengejar. Apabila ada kesengsaraan maka anda pasti akan menghindari. Secara naluriah manusia ingin menjadi orang
baik. Jadi jika kekayaan terkait dengan kejahatan maka manusia cenderung tidak
mau kaya.
Sinetron-sinetron yang ada di televisi seringkali menampilkan
orang-orang kaya yang jahat. Kondisi ini tentunya menyedihkan. Ini semua
menyebabkan banyak orang yang tidak ingin kaya.
Sekali lagi jika anda ingin kaya raya, perhatikanlah orang-orang kaya
yang baik.
Banyak sekali orang-orang kaya yang baik. Mereka banyak amalnya. Bill
gates memberikan sumbangan-sumbangan yang besar kepada badan-badan amal. Begitu
juga dengan Warent buffet, Mack Zuckerberg dan lain-lain.
Kalau dalam pikiran anda terlintas adanya orang-orang kaya yang jahat,
segera katakan “Itu orang lain. Kalau saya tidak. Saya adalah orang kaya yang
baik, mencari kekayaan dengan cara yang baik, menggunakannya dengan cara yang
baik, dan saya bisa banyak beramal.
Jadi fokuskan pikiran anda bahwa kaya itu baik adanya. Yang menyebabkan
jahat bukan kekayaannya, tetapi sifat orangnya sendiri. Toh kenyataannya ada
juga orang miskin yang jahat. Jadi, jika ada pertanyaan pilih mana, menjadi
orang miskin yang baik atau menjadi orang kaya yang jahat? Maka segera jawab
pilih menjadi orang kaya yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar