Banyak orang yang memiliki bisnis, tetapi setelah 20 tahun, bisnisnya
tetap seperti itu juga. Misalnya ada seseorang yang memiliki sebuah bisnis
rumah makan. Sampai 20 tahu berikutnya rumah makannya hanya satu. Ini yang
seringkali disebut dengan istilah bisnis tidak tumbuh.
Perusahaan yang tidak tumbuh seperti ini biasanya memang pemiliknya
kurang memahami ilmu bisnis. Cara yang paling mudah dilakukan agar bisa
menguasai ilmu bisnis adalah dengan banyak bergaul dengan para pebisnis. Dengan
pergaulan ini maka ilmu-ilmu bisnis yang terbukti bisa dipraktekkan mudah
sekali didapat.
Saat ini banyak juga perusahaan yang ingin sekali tumbuh cepat. Ketika
mereka sudah memiliki satu bisnis yang bisa jalan, maka mereka segera
menduplikasikan bisnisnya, dengan harapan keuntungannya bisa naik sekian kali
lipat. Akan tetapi ternyata ketika cabangnya sudah mulai banyak, mereka baru
menyadari biahwa kondisinya berbeda dengan ketika mereka memiliki 1 atau 2
bisnis. Hal inilah yang akhirnya justru membunuh keseluruhan bisnisnya.
Kecepatan memang penting. Akan tetapi jika anda belum waktunya sudah
mengalami kecepatan yang tinggi maka perusahaan malah semakin hancur. Ada satu
kasus yang dialami oleh perusahaan Balimuda. Ketika itu balimuda merupaka
perusahaan yang menangani alat berat. Ketika perusahaan memiliki satu buldozer
dan 1 eksavator maka perusahaan bisa mengantongi uang setiap bulan 400 juta.
Akhirnya dengan perhitungan tententu mereka merasa bahwa jika alat-alat
beratnya diperbanyak maka mereka bisa meraup keuntungan yang sangat tinggi.
Maka disepakatilah mereka membeli alat-alat berat sebanyak 70. Dengan harapan
jika mereka langsung membeli banyak harga bisa semakin murah. Memang benar
mereka bisa mendapatkan alat-alat berat dengan harga yang lebih murah. Akan tetapi ketika sudah memiiliki 70 alat
berat seperti ini maka justru tiap bulan mengalami kerugian 1 milyar, hingga
kerugiannya mencapai 62 milyar.
Nah, inilah kecepatan yang tidak tepat. Perusahaan berusaha mempercepat
pertumbuhan, tetapi jadinya malah hancur. Akan tetapi walaupun begitu akhirnya
Balimuda bisa memperbaiki kesalahannya, hingga memiliki aset 5 trilyun dari
kebun kelapa sawit.
Jadi,saran saya tumbuhkan bisnis anda. Akan tetapi jangan terburu-buru
ingin tumbuh dengan cepat. Hati-hati, jika anda ingin tumbuh cepat maka anda
harus bisa mempertimbangkan baik dan buruknya. Jika ingin tumbuh cepat,
pastikan bahwa perusahaan anda memang benar-benar sudah siap. Oke, selamat
menumbuhkan bisnis anda. Mudah-mudahan
bisnis anda menjadi semakin besar dan memberi manfaat kepada negeri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar