Seorang anak dari keluarga miskin , hidup dalam kesulitan, sehingga dia
berjuang keras. Karena perjuangannya ini maka anak ini menjadi terbiasa dengan
perjuangannya. Jika tidak ada perjuangan, maka hidup menjadi tidak menarik.
Karena itu perjuangan sudah menjadi kebiasaaannya. Dan akhirnya, ketika dewasa
anak ini menjadi orang yang sukses.
Ada lagi suatu kisah anak orang kaya. Dari kecil dia sudah
berkecukupan. Dia sudah terbiasa menikmati fasilitas yang ada. Dengan kondisi
ini, maka anak itutidak memiliki daya juang. Suatu hari ayahnya mengalami
kebangkrutan, sehingga mereka sekeluarga kehabisan harta. Karena tidak terbiasa
berjuang, maka anak ini tidak bisa mengubah nasibnya.
Dua cerita di atas sering menjadi kisah nyata. Walaupun memiliki
variasi cerita yang berbeda-beda. Cerita pertama tentu menjadi cerita yang
menyenangkan, sedangkan cerita yang kedua menjadi cerita yang menyedihkan.
Apakah menyenangkan ataupun menyedihkan, yang terpenting kita bisa
mengambil pelajarannya. Pelajaran apa yang bisa diambil dari kedua cerita di
atas ?
Ada orang yang menyimpulkan, mendidik anak di tengah kekayaan sangatlah
sulit. Dengan keadaaan anak yang serba berkecukupan, anak akan terbiasa hidup
manja. Dengan kondisi manja ini maka mereka tidak terbiasa dengan perjuangan. Akhirnya si anak tidak memiliki daya juang
yang cukup. Dengan pemikiran seperti ini akhirnya ada orang yang memutuskan
untuk tidak menjadi kaya raya.
Menurut saya sebenarnya mendidik anak dalam kondisi miskin juga susah.
Bagaimana mudah mendidik anak dalam keadaan miskin ? Fasilitas apa yang bisa
kita berikan ? Akhirnya juga banyak anak orang miskin yang tidak sukses.
Jika orang kaya tidak bisa mendidik anaknya untuk sukses, mungkin dia
adalah orang kaya yang goblok. Dia tidak membiasakan anaknya untuk berjuang. Toh
banyak cara untuk mendidik anak kita agar berjuang. Dengan adanya
fasilitas-fasilitas, maka semestinya kita bisa melatih anak untuk berjuang.
Terkadang orang kaya tidak berani mengajari anaknya berjualan, mereka
merasa gengsi. Padahal semestinya sebagai orang kaya, kita bisa memberikan
fasilitas kepada mereka. Kalau perlu kita berjualan seperti orang kelas bawah
dan anak kita latih. Dengan cara seperti ini anak akan terbiasa dengan
berjuang. Mungkin yang menghambat semua ini justru kitanya yang merasa
gengsi. Hati-hati jika anda gengsi anda
tidak bisa mendidik anak anda dengan benar.
Ini adalah salah satu contoh mendidik anak dalam kondisi kaya. Kalau
memang anda masih merasa kesulitan, anda bisa kok bergaya seperti orang miskin.
Yang terpenting jangan menghalangi anda untuk menjadi kaya raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar