Jika anda ingin memulai bisnis dan uang anda pas-pasan pilihlah bisnis
yang pembayarannya di muka. Jangan membuat bisnis yang pembayarannya
belakangan, kecuali jika keuangan anda sudah kuat.
Apa enaknya jika pembayaran di muka ? tentu saja cashflow akan lebih
terjaga. Dengan pembayaran di muka anda tidak perlu sibuk mencari hutang.
Bimbingan belajar, sekolah, perguruan tinggi, bisnis tour untuk haji dan umroh
adalah contoh-contoh bisnis yang yang pembayarannya di muka. Bisnis-bisnis yang
seperti ini sangat mudah dikelola dari sisi keuangan.
Misalnya bimbingan belajar ingin meluluskan siswa-siswinya untuk masuk
ke perguruan tinggi. Tidak ada ceritanya siswa membayar uangnya setelah lulus.
Siswa selalu membayar uangnya sebelum belajar. Demikian juag bisnis perjalanan
haji. Tidak ada ceritanya orang naik haji membayarnya setelah pulang. Tidak ada
juga ceritanya mereka membayar setengahnya dulu, kemuadian sisanya dilunasi
ketika sudah pulang. Ya kalau pulang,
banyak juga jemaah haji yang tidak pulang (mati syahid).
Seringkali bisnis yang lain domodifikasi supaya pembayarannya di muka.
Misalnya kantin. Ada orang tua yang menyekolahkan anaknya di suatu sekolah.
Pada saat memberikan uang muka di sekolah, ternyata salah satu rinciannya
adalah uang jajan anak di kantin sekolah selama satu semester. Orang tua
menerima vouchernya. Voucher ini diberikan tiap hari kepada anaknya sebagai
uang jajan ke sekolah. Luar biasa bukan? Bisnis makan yang biasanya
pembayarannya di belakang sekarang menjadi di depan, bahkan sampai 6 bulan ke
depan sudah dibayar.
Anda bisa memodifikasi berbagai bisnis yang biasanya pembayarannya di
belakang menjadi di depan. Masih banyak cara, akan tetapai saya juga belum
menemukan.
Ada lagi bisnis yang pembayarannya selalu di muka adalah bisnis
internet. Orang yang membeli barang di internet akan membayar dulu, baru
setelah itu barangnya dikirim. Tidak ada ceritanya barang duluan baru uangnya.
Jika anda tidak menemukan bisnis yang pembayarannya di muka, pilihlah
bisnis yang perputaran uangnya cepat dan pembayarannya kas. Jika perlu
perputarannya setiap hari, misalnya rumah makan. Pada bisnis rumah makan, hari
ini kita belanja, besoknya uang sudah kembali. Ini tentu sangat bagus, karena
uang akan terjaga.
Yang harus dihindari adalah bisnis yang pembayarannya di belakang
apalagi berbulan-bulan (kecuali jika keuangan anda sudah kuat), misalnya
suplier. Jika anda memasukkan barang ke supermarket, anda mungkin menerima
uangnya setelah 3 bulan. Jika ternyata barang anda habis karena laku, maka anda
tidak langsung diberikan uangnya, karena perjanjiannya 3 bulan. Malahan anda
disuruh memasukkan barang lagi. Jika supermarket membuka cabang maka anda juga diminta memasukkan barang lagi.
Dengan kondisi ini anda akan sibuk dan bingung mencari pinjaman uang.
Nah itu saran dari saya. Selamat mencoba. Mudah-mudahan sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar