Salah satu rahasia kaya tercepat adalah memiliki nilai tambah dan faktor kali. Nilai tambah adalah nilai yang bida ditawarkan dan membuat orang lain tertarik. Jika anda baik, dan orang lain tidak baik, maka baik adalah nilai tambah. Akan tetapi jika semua orang baik, maka baik adalah nilai standar. Jika anda bida membuat makanan enak, sementara makanan yang lain kalah enak dengan makanan anda, maka enak adalah nilai tambah. Akan tetapi, jika semua makanan enak seperti makanan buatan anda maka enak adalah nilai standar.Faktor kali merupakan sesuatu yang apabila disentuh, efeknya langsung multiplier. Dengan cara ini maka kita bisa menjual dengan volume yang jauh lebih besar.
Kenapa Bill Gates pernah menjadi orang terkaya di dunia?
Rahasaianya ternyata adalah nilai tambah dan faktor kali. Bill gates memiliki
produk yaitu windows. Dengan windows orang bisa menjalankan banyak sekali
program. Ini merupakan nilai tambah. Selanjutnya yang paling berpengaruh bagi
kekayaan Bill gates adalah faktor kalinya. Dengan faktor kali ini maka
penjualan Bill gates menjadi begitu dahysat. Makanya Bill gates seringkali
disebut marketer nomor 1 kelas dunia. Seandainya Bill Gates jualan Bakso juga, maka
baksonya akan menjadi bakso paling laris sedunia. Walaupun Bill Gates terkenal
sebagai seorang programmer, tapi kemampuan marketingnya jauh lebih hebat
dibandingkan dengan kemampuan programernya. Apa yang menjadi faktor kali dari
Bill Gates? Yang menjadi faktor kali adalah perusahaan-perusahaan elektronik
kelas dunia, misalnya hp, fujitsu, accer, IBM, Sony, Axioo, asus, compaq dan
masih banyak lagi. Semua perusahaan tadi menggunakan windows sebagai sistem
operasinya, dan setiap perusahaan bisa menjual produknya sampai jutaan.
Apa saingan berat dari Bill Gates? Saingannya adalah
macintosh, yaitu sistem operasi yang dimiliki oleh Steve Jobs di perusahaan
Apple Computer. Macintosh hanya bisa dipakai di Apple Computer. Karena itu
penjualannya tentu kalah jauh dengan Bill Gates. Ini yang menjadi jawaban,
kenapa Bill Gates jauh lebih kaya raya dibandingkan dengan Steve Jobs.
Sekarang jika anda sudah memiliki perusahaan, selalu
pikirkan apa yang menjadi faktor kali anda. Faktor kali inilah yang akan
menjadi penyebab kekayaan anda, asalkan anda sudah memiliki nilai tambah. Tanpa
nilai tambah faktor kali anda hanya akan memberikan kerugian bagi banyak orang.
Jika anda memiliki memiliki apotek yang memberikan keuntungan, ini tentunya
adalah nilai tambah. Apa yang menjadi faktor kali anda? Salah satunya adalah
anda bisa membangun tempat di sebelahnya untuk praktek dokter bersama, ini
tentunya akan menambah penjualan anda. Selanjutnya anda bisa membangun
cabang-cabang sebagai faktor kalinya. Jika anda ingin lebih cepat, maka
pembuatan cabangnya adalah dengan menggunakan franchise. Dengan franchise ini
maka pembukaan cabang akan jauh lebih cepat. Jika ingin lebih cepat lagi maka
pembukaan cabangnya bisa dengan go public, yaitu menjual saham ada di pasar
saham.
Bagaimana jika anda tidak memiliki nilai tambah? Jika anda
tidak memiliki nilai tambah, buatlah nilai tambah, jika masih tidak bisa,
gunakan nilai tambah orang lain. Caranya ? Caranya yaitu anda cari seseorang
yang punya produk yang bagus, tapi hanya memilki satu perusahaan. Misalnya ada
sebuah bengkel sepeda motor yang ramai. Ini tentunya adalah nilai tambah.
Selanjutnya ada bisa bekerja sama dengan orang itu untuk membuat faktor
kalinya. Misalnya anda mengajak orang tadi untuk membuka cabang. Anda yang mengurus
pembukaan cabangnya, mencari dan mencari pemodalnya. Susah donk mencari pemodal
? tentu tidak sesulit dibandingkan anda membuka perusahaan baru. Membuka
perusahaan yang baru, butuh kerja yang sangat serius untuk mencari modal
dibandingkan dengan perusahaan yang sudah bisa berjalan dan profit. Jika anda
ingin membangun dengan lebih cepat dan lebih mudah mencari pemodal, buatlah
sistem franchisenya. Kalau saya tidak bisa membuat sistem franchise gimana?
Anda bisa mencari orang yang ahli membuat franchise. Wah kalau gitu harus
keluar modal dulu ? Anda tidak harus keluar modal dulu. Anda bisa membayarnya
setelah mulai mendapat keuntungan, dengan prinsip bagi hasil.
Misalnya ada
sebuah rumah makan yang ramai sekali, tapi sudah 10 tahun cabangnya hanya satu.
Anda bisa menemui pemiliknya dan bertanya, berapa keuntungan yang diperolehnya.
Anda :"Pak kalau boleh tahu, berapa keuntungan
Bapak per bulan?"
Pemilik
:"Sekitar Rp 15 juta"
Anda :"Maukah keuntungan Bapak naik 10 kali
lipat ?"
Pemilik :"Oh,
mau-mau, gimana caranya?"
Anda
:"Begini pak, jumlah penduduk Indonesia ini kan 250 juta, kenapa rumah
makan anda tetap satu? Sini pak, saya buatkan sistem franchisenya."
Anda bisa
menjelaskan dengan baik sehinga pemilik rumah makan memahaminya. Apakah pemilik
rumah makan selalu mau? jawabannya belum tentu. Jika belum tentu, cari saja
rumah makan yang lain yang rame. Jika tidak mau, cari lagi. Begitu seterusnya.
Satu saja diterima, anda bisa mengatakan "Hore ...."
Setelah
franchise jadi, anda bisa menjualnya. Anda bisa membuka banyak cabang tanpa
harus megeluarkan uang. Anda memiliki faktor kali dengan memakai nilai tambah
orang lain.
Ingat juga,
ketika anda memberikan tawaran orang lain gunakan prinsip win-win. Lebih
sepesifiknya buatlah orang lain win dulu, baru anda win.
Ada lagi
seseorang yag mencari faktor kali tanpa membuka perusahaan. Ketika itu dia
mencari nilai tambah orang lain. Ada seorangibu-ibu yang memiliki produk berupa
kripik tempe. Karena enak sekali dia mencoba membeli kripik tempe tadi dan
mejualnya. Akhirnya dicobanya menawarkan ke carefour. Ternyata setelah diterima
carefour, kripik tempenya cepat habis. Akhirnya Carefour meminta lagi, tidak
hanya satu carefour, tetapi carefour se Indonesia. Karena pesanan begitu
banyak, dia mencoba menemuhi ibu-ibu pembuat kripik tempe tadi. Melihat order
begitu banyaknya, akhirnya ibu-ibu tadi menyerah. Masalah bisa terselesaikan
setelah dia merekut banyak karyawan untuk membuat kripik tempe supaya semuanya
bisa terkerjakan.
Jadi, jika anda ingin kaya raya, selalu fokuslah pada faktor
kali anda. Cari dulu nilai tambah, nilai tambah tidak harus punya kita sendiri,
bisa punya orang lain. Setelah itu fokuslah pada faktor kali. Jika anda hanya
fokus pada perusahaan anda, sementara perusahaan anda hanya satu cabang, maka
sebenarnya anda belum fokus pada faktor kali. Perusahaan anda ketika satu
cabang mungkin tidak bisa besar. Tidak bisa besar di sini mungkin karena salah
lokasi ayau karena kesalahan lain. Beranikanlah untuk membuka cabang, karena
cabang yang kita buka bisa jadi malah lebih besar. Ingat, bergabunglah dengan
komunitas bisnis supaya anda selalu dapat informasi untuk membesarkan
perusahaan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar