Selasa, 18 September 2012

Model Bisnis


Ada dua orang perampok. Perampok pertama berhasil merampok sebuah dompet. Di dalam dompet tersebut terdapat uang Rp 150.000,00, KTP dan SIM. Si perampok merasa ktp dan SIM tidak berguna baginya, dia hanya membutuhkan uangnya. Akhirnya dia mengambil uangnya dan membuang dompet beserta KTP dan SIM nya.

Perampok kedua berbeda lagi. Dari hasil rampokannya, dia memperoleh uang Rp 50.000,00 ditambah cincin jelek dan jam karatan. Dari hasil ini, jelas perampok pertama mendapatkan hasil lebih banyak dibandingkan perampok B. Akan tetapi, perampok kedua ini memiliki model bisnis. Karena dari dompet rampokannya dia menemukan KTP nya maka dia bisa memcari alamat orang yang dirampok.

Ketika datang ke rumahnya, orang yang dirampoknya ketakutan. "Kamu mau merampok lagi ya?" "Engga, tenang saja, aku  mau deal bisnis dengn kamu. Aku membawa KTP dan SIM kamu, ini baiknya saya buang atau saya kembalikan." "Kembalikan donk, aku sangat membutuhkannya, kalau bikin lagi kan susah". "Oke, aku kembalikan, tapi aku minta Rp 200.000,00." "Ah mahal banget, aku tidak punya uang untuk itu". "Tenang, kamu bisa nawar kok". Akhirnya disepakati harganya menjadi Rp 50.000,00.

Si perampok berkata lagi, "Aku membawa cincin yang jelek, ini berguna engga buat kamu, kalau engga saya buang". "Jangan, itu adalah kenang-kenangan dari istri saya dulu waktu masih pacaran. Sekarang istri saya masih meninggal." "Oke, kalau begitu akan saya kembalikan, tapi harganya Rp 200.000,00." "Jangan mahal-mahal? Aku kan tidak punya uang" "Tenang, bisa ditawar kok. " AKhirnya berdasarkan kesepakatan harganya Rp 50.000,00.

Setelah itu si perampok melanjutkan lagi, "Oke, aku juga mendapatkan jam tangan yang sudah karatan, Saya balikin atau saya buang?" "Jangan dibuang, kembalikan ke aku. Itu dulu adalah hadiah di SMA waktu aku jadi juara basket" "Baik, kalau saya kembalikan harganya Rp 200.000,00." "Mahal banget? Jangan semahal itu!" " Oke, bisa ditawar kok". Setelah terjadi tawar-menawar hanrganya menjadi Rp 50.000,00.

Setelah terjadi pembayaran apakah langsung diberikan semuanya? KTP dan SIM nya langsung diberikan,aauah tetapi jam tangan dan cincinya diganti dalam bentuk surat gadai. Rupanya si perampok menggadaikan jam tangan dan cincinnya seharga Rp 50.000,00. Jadi perampok kedua ini memperoleh uang Rp 50.000,00 (hasil rampokan) + Rp 50.000,00 (ktp dan SIM) + Rp 50.000,00 (cincin) + Rp 50.000,00 (jam tangan) + Rp 50.000,00 (surat gadai) = Rp 250.000,00. Jadi, dia memiliki hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan perampok pertama.

Begitulah dengan bisnis. Apabila kita memiliki model yang bagus, tentu saja keuntungannya akan jauh lebih besar. Atau jika kita kesulitan menghadapi saingan yang kuat, kita bisa membuat model lain sedemikian hingga keuntungan kita jauh lebih besar.
Misalnya saat ini sistem operasi di komputer yang terkenal adalah windows dan macintosh. Dua-duanya adalah sistem operasi yang baik, kuat dan marketingnya sangat bagus. Untuk menyaingi semu itu ada perusahaan-perusahaan yang membuat sistem operasi yang gratis (open ware), di antaranya LINUX dan android Keduanya memang gratis, tetapi mereka masih bisa mendapatkan keuntungan dari program-program yang bisa jalan di kedua sistem operasi ini

Sebuah toko handphone, keuntugan tertinggi bukan dari handphone nya, tetapi biasanya dari penjualan aksesoris. Akan tetapi dari sisi prosentase, keuntungn terbesar justru dari software, karena software tanpa modal. Software bisa dicari gratis di internet, setelah itu tinggal diinstall ke handphone. Software yang sebelumnya memiliki harga yang cukup fantastis, lama-kelamaan harganya turun. Dulunya Rp 50.000,00 turun menjadi Rp 20.000,00 kemudian turun lagi Rp 10.000,00 akhirnya menjadi Rp 5.000,00 bahkan sampai Rp 3.500,00. Kenapa bisa terjadi? Karena adanya persaingan dari banyak toko handphone. Mereka ingin jualannya paling laku, sehingga saling menurunkan harga.

Akan tetapi, selalu ada toko handphone yang memiliki model yang berbeda, dan keuntungannya jauh lebih besar. Apa yang dilakukan? Dia justru menggratiskan software. Dengan memasang spanduk besar-besar yang bertuliskan GRATIS SEMUA SOFTWARE. Tentu saja tulisan ini memancing orang untuk datang. Ketika datang mereka semua antri untuk mendapatkan installan software gratis. Dan memang mereka mendapatkan sofware gratis. Nah, orang-orang yang antri ini adalah mereka yang berminat terhadap software. Mereka seolah-olah adalah ikan-ikan kelaparan yang siap dipancing. Akhirnya brosur yang sensasional disebarkan pada mereka. Isinya menjual sofware terbaru dengan berbagai kelebihannya plus mendapatkan hadiah kaos. Anehnya dengan cara seperti ini keuntungannya jauh lebih besar dibandingkan bersaing dengan membanting harga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar