Jumat, 08 Januari 2010

KONOSUKE MATSUSHITA




KONOSUKE MATSUSHITA adalah anak ke delapan dari delapan bersaudara. Lahir pada tanggal 27 November 1894 di Kaiso, provinsi Wikayama dekat Osaka Jepang.

Pada masa kecil ayahnya pernah bangkrut dalam bisnis, sehingga rumahnya disita dan mereka pindah ke kota Wikayama.
Karena kekurangan makanan akhirnya 3 orang saudaranya meninggal dalam setahun sebab kurang gizi. Melihat kondisi ini ayahnya pindah ke Osaka bersama tiga orang saudaranya yang terbesar, sedangkam Matsushita bersama ibu dan kakak terkecilnya masih tetap di Wikayama.

Ketika sekolah gurunya pernah menyuruh mereka memakai baju Hamaka. Karena Matsushita tidak memiliki baju Hamaka maka ibunya memperkecil baju Hamaka ayahnya. Sampai di sekolah Matshusita malu karena baju yang dipakai sama dengan gurunya sehingga ia pulang.

Ketika umurnya 10 tahun ayahnya mengirimkan surat yang isinya menyuruh Matsushita berhenti sekolah dan kerja di Osaka. Karena taat pada ayahnya Matsushita menurut saja. Ibunya menitipkan pada orang yang mau ke Osaka. Sampai di Osaka Matsushita bekerja membersihkan Hibachi (tungku batu bara). Malam harinya dia tidur sendiri beralas tikar di kamar sempit di antara barang-barang dan tikus serta kecoak yang hilir mudik. Setelah 3 bulan kerja, majikannya bangkrut.

Dia akhirnya kerja di toko sepeda. Di sinilah Matsushita selalu memperhatikan cara orang lain bekerja sehingga ia cepat paham cara membuat alat-alat sepeda. Tidak lama setelah itu ayah Matsushita meninggal dunia. Kondisi ini membuat Matsushita sangan sedih karena tidak ada satu orangpun yang melayat. Karena miskinnya maka tidak ada orang yang memperhatikan. Matsushita dalam hati berjanji bahwa dia akan keluar dari kemiskinan ini. Dia tidak mau mengalami hal yang sama dengan ayahnya.

Ketika berumur 13 tahun Matsushita melihat kereta listrik. Karena sangat kagum dengan kemapuan listrik Matsushita pindah kerja di perusahaan listrik. Di perusahaan ini Matsushita bekerja sangat baik sehingga tidak lama dia diangkat jadi pengawas. Kondisi ini malah membuat Matsushita tidak puas karena ilmunya tidak berkembang. Akhirnya Matsushita keluar dan membuat usaha sendiri, yaitu membuat pitingan lampu.

Berkali-kali Matsushita mecoba membuat, tetapi selalu menemui kegagalan. Ketika kondisi keungannya meburuk mendadak ada orang yang memberi tawaran membuat isolator pada kipas angin. Hal ini yang membuat perusahaan mereka hidup lagi. Akhirnya lima orang diangkat menjadi karyawannya untuk membuat isolator dan pitingan lampu. Karena produksi Matsushita bagus dan murah maka laku keras di pasaran. Tidak berapa lama pemilik toko yoshida menawarkan diri menjadi distributor. Dengan adanya distributor ini Matsushita meproduksi fitting sebanyak 5000 pe bulan.

Setelah satu setengah tahun terjadi masalah, pihak distributor menghentikan kerjasama karena produk tidak laku. Hal ini memnyebabkan produk fitting menumpuk tak terjual selama berbulan-bulan. Akhirnya Matsushita menjual sendiri barangnya ke berbagai kota. Ternyata penjualan yang dilakukan Matsushita mengalami kesuksesan sehingga perusahaan bisa melakukan inovasi berbagi produknya.

Tahun 1922 perusahaan Matsushita memperluas pabriknya. Akan tetapi pada tahun 1923 terjadi gempa bumi yang menghancurkan pabriknya. Kondisi ini diperparah dengan adanya piutang-piutang yang tidak bisa tertagih, karena mereka juga terkena musibah.

Matsushita segera bangkit membangun perusahaannya. Ternyata kebutuhan fiiting sangat tinggi sehabis gempa bumi. Hal ini justru membuat perusahaan Matsushita semakin besar sehingga karyawannya sering bekerja lembur sampai malam. Inilah yang membuat Matsushita kasihan kepada karyaawannya sehingga sehingga dia menciptakanlampu senter dengan merk national.

Tidak berapa lama dibuat juga setrika merk national. Pada tahun 1928 Matsushita mendirikan pabri ke 4 dan ke 5. Perusahaan Matsushita terus berkembang sampai memproduksi baterai dan radio. Pada saat perang dunia II membuat 56 kapal laut dan 3 buah pesawat terbang. Pada saat selesai perang dunia II, perusahaan Matsushita dilarang beroperasi oleh Amerika karena terbukti membantu pemerintah Jepang dalam PD II. Matsushita diijinkan beroperasi lagi pada tahun 1950.

Pada tahun 1951 Matsushita mengadakan kunjungan ke Amerika. Tahun 1952 kunjungan ke Belanda dan mengadakan kerjasama dengan Philips. Produk Matsushita terus bertambah, mulai dari TV, mesin cuci, kulkas, blender, vacuum cleaner dan lain-lain dengan merk national ataupun panasonic. Tahun 1960 mendapat undangan dari ratu Yuliana karena kesuksesan kerjasamanya dengan Philips. Yang membuat dia terharu adalah ratu Yuliana sendiri yang membuatkan minuman buat dia.

Mathsushita pernah mendapatkan gelar doktor dari Waseda University, padahal SD saja tidak tamat. Matsushita meniggal pada 27 april 1989 pada usia 94 tahun. Ia tidak mau meninggal seperti ayahnya dulu, dan keinginannya itu terpenuhi. Banyak yang melayatnya, termasuk direktur Philips Belanda, PM Jepang Takeshita Noburo. Presiden Amerika Serikat juga memberikan kata sambutan. (msm)


Kisah biografi lain :


William Edward Boeing (Pendiri perusahaan pesawat boeing)
Henry Ford (Pendiri perusahaan mobil Ford)
Chung Ju Yung (Pendiri Hyundai)
Akio Morita (Pendiri Sony)

M Son Muslimin (narsis juga pembuat blog ini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar