Senin, 31 Desember 2012

Lebih Baik Miskin dan Bahagia



Lebih baik mana "miskin tapi bahagia" atau "kaya tidak bahagia". Kalau saya diminta memilih di antara 2 pilihan ini maka saya akan berkata, "itu bukan pilihan". Saya akan memilih "kaya dan bahagia"

Memang dalam kehidupan nyata kita tidak dihadapkan pada kedua pilihan tadi. Kedua pilihan tadi jelas tidak enak. Pilihan antara yang tidak enak dengan yang lebih tidak enak. Akibatnya kita memilih yang tidak enak.

Dengan dipaksa memilih di antara kedua pilihan tadi orang akan memilih pilihan yang tidak enak. Misalnya orang memilih "miskin tapi bahagia". Pilihan ini tentu saja menghancurkan mindset seseorang dalam hal keuangan. Jika dia memilih miskin tapi bahagia, maka otak bawah sadarnya akan menghambat dia untuk menjadi orang kaya.

Seringkali orang membela diri atau melakukan pembenaran terhadap dirinya kalau dia miskin. Ketika teman-temannya berkata,"Kenapa kamu miskin ?" Dia menjawab, "Saya memang miskin, tapi bahagia kok" . Secara tidak sadar orang ini akan melakukan pembenaran terhadap kemiskinannya. Dan inilah yang akan mempertahankan dia untuk tetap menjadi miskin. Ini yang menyebabkan dia sulit untuk menjadi orang kaya.

Adakah orang kaya yang tidak bahagia? Jawabanya ada. Adakah orang miskin yang tidak bahagia? Jawabannya juga ada. Ya sudah, sama-sama tidak bahagia kan masih lebih enak jadi orang kaya.

Adakah orang miskin yang bahagia ? Jawabannya adalah ada. Tentu saja jawaban ini belum berakhir, "Orang miskin ada yang bahagia kalau belum tiba waktunya" Apa yang terjadi jika orang yang anda cintai sakit dan anda tidak mampu membayari biaya berobatnya? Pada saat itulah anda tidak bisa mengatakan bahwa anda bisa bahagia dalam kondisi miskin.

Adakah orang kaya yang bahagia ? Tentu saja banyak. Jika orang kaya tidak bisa bahagia, mungkin dia bodoh dalam membahagiaakan dirinya saja. Jadi, tetaplah memilih kaya dan bahagia.

Orang miskin cenderung memilih atau, sedangkan orang kaya memilih dan. Orang miskin memilih atau, yaitu antara yang tidak enak dengan yang lebih tidak enak. Akibatnya dia akan memilih yang tidak enak. Sementara orang kaya memilih dan antara yang enak dengan yang lebih enak lagi.

Oke, jadi saran saya pilihlah dan. Anda bisa kok kaya dan bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar