Bisniskuliner memang sangat bagus. Akan tetapi ada beberapa mitos-mitos yang menghalangi sehingga orang tidak mau mecoba bisnis kuliner ini
Jika anda
membangun bisnis kuliner, sebenarnya anda tidak harus bisa memasak. Yang
terpentinng adalah anda bisa mencari orang yang ahli memasak. Banyak sekali
orang yang tidak ahli dalam memasak, tetapi bisa membangun bisnis kuliner.
Mereka biasanya mencari orang yang ahli dalam memasak. Ada juga mereka yang
memilih masakan-masakan yang mudah, sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja,
misalnya indomie rebus, roti bakar, dan lain-lain. Salah satu contoh bisnis
yang memakai metoda ini adalah Café madtari di bandung. Masakannya sangat
mudah, tetapi bisnis tetap tumbuh dengan cepat.
Bisnis
kuliner bisa dimulai dengan yang kecil, bahakan hanya dengan modal Rp
1.000.000,00 sekalipun.
3. Harus di
tempat yang strategis
Jika anda
memiliki masakan yang sangat enak, maka orang akan mudah mencarinya. Yang
terpenting di awal-awal anda harus bisa mempublikasikannya.
4. Ribet/repot
Benarkah
bisnis kuliner repot? Jawabannya adalah iya, jika anda hanya memiliki 1 atau 2
cabang. Akan tetapi jika anda memiliki 5 atau bahkan 10 cabang, anda malah
tidak repot. Bisa dikatakan, bisnis bisa jalan sendiri, sementara anda bisa
jalan-jalan. Jika anda memiliki satu atau 2 cabang, maka anda akan sibuk
berbelanja, tetapi jika cabang anda sudah banyak maka para supplier akan datang
menawarkan untuk mengantar barang ke anda. Akibatnya anda akan mendapatkan
barang yang bagus, harganya murah dan pembayarannya tidak harus kas.
5. Tidak gengsi/prestise
Benarkah
bisnis ini tidak prestise? Kenyataanya sekarang banyak pemain bisnis kelas
kakap yang mulai masuk ke bisnis kuliner. Mereka mulai sadar kalau bisnis
kuliner sangat menjanjikan.
Selain itu
bayak sekali bisnis kuliner kecil yang akhirnya tumbuh sangat pesat, sehingga
menjadi bisnis yang sangat besar, misalnya Kebab Turki Babarafi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar