Kamis, 08 April 2010

Menggunakan Nilai Tambah Orang Lain



Sebelumnya saya bahas ini anda saya ingatkan tentang nilai tambah dan faktor kali

Nilai tambah adalah sesuatu kelebihan yang tidak dimiliki tempat lain. Perusahaan yang punya nilai tambah, memiliki sesuatu yang tidak dimiliki perusahaan lain. Jika suatu rumah makan ramai sekali, sudah pasti rumah makan ini punya nilai tambah, bisa karena rasanya enak, bisa karena parkirnya gratis, bisa karena ada tawaran lain yang menarik, dan masih banyak lagi kemungkinannya.

Faktor kali adalah sesuatu yang bisa mengalikan penghasilan kita. Faktor kali bisa berupa cabang yang banyak, bisa juga berupa yang badan atau organisasi yang sekali sentuh efeknya multiplier.

Di sini akan saya bahas menggunakan nilai tambah orang lain, sehingga kita hanya fokus pada faktor kalinya. Untuk lebih jelasnya saya berikan contoh

Ray Kroc
Anda mungkin mengenal nama Ray Kroc. Siapa dia ? dia adalah pemilik Mc Donald, tetapi dia bukan pendirinya. Dia hanyalah orang yang mengembangkan Mc Donald. Sebelumnya Ray kroc adalah seorang sales. Ketika itu dia menawarkan produknya yang berupa pengaduk susu kepada para peimlik rumah makan. Ketika menawarkan kepada Mc Donald bersaudara dia kaget melihat Restoran Mc Donald yang begitu ramainya. Saat itu langsung terfikir oleh dia untuk mengembangkan Mc Donald ke seluruh Amerika. Akhirnya sama dia dibuatlah francaisnya.

Berkat kegigihannya dalam mengembangkan perusahaan akhirnya Mc Donald berkembang di seluruh Amerika.Ketika dia ingin mengembangkan Mc Donald ke seluruh dunia, Mc Donald bersaudara malah ingin menjual perusahaannya ke Ray Kroc. Walaupun harganya sepuluh kali lipat aset perusahaan Ray kroc tetap berusaha membelinya. Akhirnya dia mendapatkan pinjaman. Pinjaman itu diperkirakan lunas dalam 30 tahun. Tapi berkat kerja kerasnya akhirnya Mc Donald berkembang ke seluruh dunia dan dia bisa melunasi hutangnya dalam waktu 11 tahun.


Howard Schultz
Kisah Howard Schultz hampir sama dengn Ray Kroc.Suatu hari dia mencicipi kopi, rasanya enak sekali. Karena rasanya enak dia berkata kepada pemiliknya, "Anda tahu, di dunia ini ada 5,5 milyar manusia?" (waktu itu). "Lho kenapa memangnya?" "Kalau anda bisa menjual kopi anda kepada manusia di seluruh dunia maka anda akan kaya raya." Singkat kata akhirnya Howard Schultz adalah orang mengembangkan Sturbucks ke seluruh dunia. Walaupun nilai tambahnya dari orang lain, dia mendapatkan faktor kali, karena Sturbucs memiliki banyak sekali cabang di seluruh dunia.

BreadTalk
Berdasarkan kisah yang pernah saya dengar dari Tung Desem Waringin, pendirian breadtalk di Indonesia sangat unik, Justru tidak pake duit, malah dapat duit. Sewaktu Johny Andrean pergi ke Singapura, dia melihat breadtalk yang begitu ramainya, sehingga dia langsung menemui pemiliknya. Dia menginginkan untuk menjadi master francais di Indonesia. Ketika dia menanyakan harga master francaisnya, sang pemilik menjamawab Rp 1 milyar (maaf ini hanya sekedar angka). Si Johny langsung menawar "bolehkah saya beli Rp 1,2 milyar?" Langsung pemiliknya kaget, kok nawar malah lebih tinggi. Akhirnya si Johny mengatakan," ya saya akan membayarnya 6 bulan lagi". Pemilik sebenarnya kurang setuju tapi si Johny menjelaskan ,"Jika anda mau saya akan memberikan kepada anda tambahan saham 20%". Akhirnya sang pemilik setuju.

Johny langsung mengumumkan ke seluruh Indonesia, "Akan dibuka frncais bread talk di Indonesia, harganya Rp 500.000.000,-. Khusus buat anda yang mendaftar bulan ini harganya Rp 250.000.000,-. Hanya berlaku untuk 20 orang pertama." Hanya dalam waktu sekejap saja ada 20 orang yang mendaftar, sehingga uang yang dia terima Rp 5 milyar. Dia hanya perlu membayar kepada pemiliknya Rp 1,2 milyar. Jadi dia menerima Rp 3,8 milyar. Walaupun Rp 3,8 milyar ini bukan milik dia, ... (harus dipakai sebagai biaya membangun breadtalk) tapi dia mendapatkan semuanya secara gratis.

Ini adalah salah satu jurus cepat kaya tanpa mengeluarkan modal, tetapi menggunakan nilai tambah orang lain. Jika anda ingin mencoba yang lebih sederhana, cobalah dari sekarang, tidak perlu yang besar, anda bisa mencari warung makan yang paling ramai, bengkel yang paling ramai, bakso yang paling ramai (tetapi tentu saja yang tidak punya cabang). Cara ini jauh lebih mudah daripada anda membuat proposal bisnis dan mencari modal. Karena kalau hanya proposal,perusahaan yang anda buat belum teruji. Sebaliknya jika ada perusahaan yang belum teruji, anda bisa lebih mudah mencari modal tanpa harus membuat proposal.

Kenapa tidak saya sarankan membuat perusahaan baru?
Dari hasil survey, jika ada 100 perusahaan berdiri, yang bertahan sampai 1 tahun hanyalah 20% saja, sehingga hanya 20 peusahaan yang masih hidup. Dari 20 yang masih hidup ini, 4 tahun berikutnya hanya tinggal 20%, sehingga hanya tinggal 4 perusahaan saja. Dengan demikian setelah 5 tahun berdiri, hanya 4% yang tetap hidup. Dari sini saya sarankan jangan mendirikan yang baru, kecuali jika anda memiliki modal yang sudah kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar